Laporan KM INSTANDaftar Blog Saya

Kamis, 23 Januari 2014

Laporan Bulan Desember 2013 KM INSTAN POTO TANO



Laporan kegiatan KMISTAN POTO TANO
Bulan : Desember  2013
No
Hari / Tanggal
LokasiKegitan
Materi
1


2


3


4

5

6

7

8



10 Des 2013


15 Des 2013


16 Des 2013


18 Des 2013

23 Des 2013

27  Des 2013

28 Des 2013

29 Des 2013

Pelabuhan Poto Tano

Desa Tambak Sari


Kecamatan Poto Tano

Desa Tambak sari

Desa Tambak Sari

Desa Senayan

Desa Kiantar

Desa Kiantar



Banyaknya pengamen, pengemis dan pedagang osongan di kapal penyeberangan sehingga sangat menggangu penumpang Ruangan VIP
Melihat secara langsung keadaan jalan yang menghubungkan desa yang terisolir di Kecamatan Poto Tano
Pemberian hadiah Duta Informasi untuk meningkatkan Motivasi seluruh anggota Kampung Media

Penyebaran Majalah Take Off ditengah-tengah masyarakat
Memotivasi masyarakat untuk memanfaatkan layanan plik di Kecamatan Poto Tano
Memberi informasi pengembangan Kampung Media di Kecamatan Poto Tano
Memantau keadaan desa yang sangat terisolir karena jembatan terputus
Bersama masyarakat melaporkan kondisijembatan penghubung desa Tuananga dan Kiantar yang terputus kepada pihak kecamatan

Minggu, 05 Januari 2014

AKIBAT BANJIR AKSES JALAN TERPUTUS

Desa Tuananga kecamatan Poto Tano Kabupaten Sumbawa Barat, dengan  luas wilayah  27,63 Km persegi ,berpenduduk 1542 jiwa,dengan jarak  kurang lebih 30 Km dari kota kecamatan Poto Tano, jalan utama menuju desa ini terputus sehingga tidak bisa dilalui oleh kendaraan roda empat dan hanyak bisa dilalui dengan jalan kaki  dan  membuat jalan alternatif kalau menggunakan sepeda motor.
Terputusnya akses jalan menuju desa ini dikarenakan oleh bencana banjir yang terjadi senin (16/12) bulan lalu.akibat hujan deras yang mengguyur tempat ini seharian penuh.
Desa Tuananga adalah desa  yang tidak mempunyai daerah aliran sungai  (DAS) dan jarang dilanda banjir seperti sekarang ini karena daerah ini termasuk daerah aman dari banjir tapi pada tahun ini daerah ini termasuk desa terparah yang dilanda banjir. "Banjir kali ini betul membuat masyarakat di tempat ini panik,  karena  kejadian kali ini adalah merupakan kejadian yang sangat luar biasa bagi kami, coba bayangkan  air banjir kali ini masuk hingga ke pemukiman warga dengan ketinggian air kurang lebih 1 meter atau diatas lutut orang dewasa". Ungkap kepala desa Tuananga  Manawari kepada KM Instan Poto Tano.

Akibat banjir ini, selain akses jalan yang terputus, sejumlah lahan pertanian jagung  milik warga terendam banjir dan mengakibatkan puso, sementara jagung adalah merupakan pendapatan utama masyarkat di tempat ini, dismping itu, sejumlah kios milik warga juga  ikut terendam dan mengalami kerugian yang cukup besar. 

Manawari juga menyebutkan, kalau pihaknya  telah melakukan upaya untuk melaporkan semua kejadian yang menimpa desa dan warganya kepada Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Sumbawa Barat dan BPBD Provinsi Nusa Tenggara Barat, untuk segera menaggulangi khususnya akses jalan yang terputus ini di beberapa titik jalan menuju desaTuananga,  kareana akses ini merupakan kebutuhan pital bagi masyarakat, dalam menjalankan roda perkonomian dan pendidikan di desa ini. "anak -anak sekolah di SMA Poto Tano yang sehari -harinya berangkat kesekolah menggunakan sepeda motor untuk saat ini terpaksa tidak bisa menggunakan sepeda motor atau harus berjalankaki menuju sekolah mereka ". ujar Manawari

Disamping itu Manawari juga menyebutkan tentang  upaya yang telah dilakukan bersama masyarakat nya seperti penaggulangan sementara  akses jalan yang terputus dengan secara gotong royong namun hal itu tidak bisa maksimal dilakukan dan hanyak untuk dapat dilalui sementara saja saat ini, karena mengingat  kesibukan masyarakat dalam mengurus lahan pertanian milik mereka, yang juga mengalami kerusakan "yang bisa kami lakukan hanyak  yang bersipat sementara saja karena menggunakan tenaga sukarela masyarakat jadi hasil gotong royong warga ini tidak akan bisa maksimal tanpa ada campur tangan pemerintah dalam mengatasi masalah ini ". tegas Manwari

untuk itu dia berharap kepada pemerintah daerah setempat untuk dapat  segera menanggulangi masalah yang menimpa masyarakat dan desa nya saat ini, agar roda perekonomian dapat berjalan seperti biasanya dan  anak-anak sekolah dapat melakukan kegiatan sekolahnya seperti sebelumnya. (Rahmad)