Desa Tuananga kecamatan Poto Tano Kabupaten Sumbawa Barat, dengan luas wilayah 27,63 Km persegi ,berpenduduk 1542 jiwa,dengan jarak kurang lebih 30 Km dari kota kecamatan Poto Tano, jalan utama menuju desa ini terputus sehingga tidak bisa dilalui oleh kendaraan roda empat dan hanyak bisa dilalui dengan jalan kaki dan membuat jalan alternatif kalau menggunakan sepeda motor.
Terputusnya akses jalan menuju desa ini dikarenakan oleh bencana banjir yang terjadi senin (16/12) bulan lalu.akibat hujan deras yang mengguyur tempat ini seharian penuh.
Desa Tuananga adalah desa yang tidak mempunyai daerah aliran sungai (DAS) dan jarang dilanda banjir seperti sekarang ini karena daerah ini termasuk daerah aman dari banjir tapi pada tahun ini daerah ini termasuk desa terparah yang dilanda banjir. "Banjir kali ini betul membuat masyarakat di tempat ini panik, karena kejadian kali ini adalah merupakan kejadian yang sangat luar biasa bagi kami, coba bayangkan air banjir kali ini masuk hingga ke pemukiman warga dengan ketinggian air kurang lebih 1 meter atau diatas lutut orang dewasa". Ungkap kepala desa Tuananga Manawari kepada KM Instan Poto Tano.
Akibat banjir ini, selain akses jalan yang terputus, sejumlah lahan pertanian jagung milik warga terendam banjir dan mengakibatkan puso, sementara jagung adalah merupakan pendapatan utama masyarkat di tempat ini, dismping itu, sejumlah kios milik warga juga ikut terendam dan mengalami kerugian yang cukup besar.
Manawari juga menyebutkan, kalau pihaknya telah melakukan upaya untuk melaporkan semua kejadian yang menimpa desa dan warganya kepada Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Sumbawa Barat dan BPBD Provinsi Nusa Tenggara Barat, untuk segera menaggulangi khususnya akses jalan yang terputus ini di beberapa titik jalan menuju desaTuananga, kareana akses ini merupakan kebutuhan pital bagi masyarakat, dalam menjalankan roda perkonomian dan pendidikan di desa ini. "anak -anak sekolah di SMA Poto Tano yang sehari -harinya berangkat kesekolah menggunakan sepeda motor untuk saat ini terpaksa tidak bisa menggunakan sepeda motor atau harus berjalankaki menuju sekolah mereka ". ujar Manawari
Disamping itu Manawari juga menyebutkan tentang upaya yang telah dilakukan bersama masyarakat nya seperti penaggulangan sementara akses jalan yang terputus dengan secara gotong royong namun hal itu tidak bisa maksimal dilakukan dan hanyak untuk dapat dilalui sementara saja saat ini, karena mengingat kesibukan masyarakat dalam mengurus lahan pertanian milik mereka, yang juga mengalami kerusakan "yang bisa kami lakukan hanyak yang bersipat sementara saja karena
menggunakan tenaga sukarela masyarakat jadi hasil gotong royong warga ini tidak akan bisa maksimal tanpa ada campur tangan pemerintah dalam mengatasi masalah ini ". tegas Manwari
untuk itu dia berharap kepada pemerintah daerah setempat untuk dapat segera menanggulangi masalah yang menimpa masyarakat dan desa nya saat ini, agar roda perekonomian dapat berjalan seperti biasanya dan anak-anak sekolah dapat melakukan kegiatan sekolahnya seperti sebelumnya. (Rahmad)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar