Kminstan Poto Tano- Ernawati adalah salah seorang wirausaha
yang giat mejalankan usahanya. Waktunya selalu diisi dengan membuat rempeyek.
Setiap hari rempeyek yang dibuat dipasarkan sekitar desa Tambak Sari dan
Seteluk. Rempeyek yang di jual tersebut sangat diminati oleh masyarakat karena
rasanya yang enak dan renyah. Penjualan rempeyek setiap harinya mencapai Rp
200.000. bahkan jika ada pesanan jumlah penjualannya mencapai Rp 500.000.
Pembuatan rempeyek dimulai dari hoby membuat makanan untuk
hidangan saat minum kopi atau teh,
karena rasaya enak dan renyah maka Ernawati mulai berani memasarkan rempeyek
tersebut disekitar rumah. Setelah lama menjual rempeyek maka pemasarannyapun
mulai diperluas yaitu kecamatan Poto Tano dan kecamatan Seteluk.
Rempeyek yang
dijual Ernawati diberi nama Rempeyek Rindang Jati. Menurut salah satu konsumen
Rempeyek Rindang Jati yang berasal dari kecamatan Seteluk Sahni Mulya
mengatakan bahwa rempeyek Rindang Jati ini rasanya sangat enak dan renyah
meskipun disimpan beberapa lama rasanya masih tetap renyah.
Tempat pembuatan Rempeyek Rindang Jati ini berlokasi di Blok
F. No. 2 desa Tambak Sari Kecamatan Poto Tano. Menurut Ernawati usaha ini akan
terus dikembangkan bahkan kualitasnya akan ditingkatkan sehingga mampu menembus
pasar didaerah lainnya seperti Kecamatan Alas Barat dan Kecamatan Taliwang.
Persaingan usaha rempenyek ini memang tidak terlalu banyak sehingga saat ini
penjualannya sangat laris, ini adalah peluang yang harus diraih ditengah-tengah
persaingan pasar makanan atau snack yang didominasi oleh olahan pabrik sedang
usaha home industri masih sangat kecil.
Harapannya adalah usaha ini terus berkembang dan terus
mendapat tempat di masyarakat sehingga rempeyek yang pembuatannya tanpa
pengawet makanan ini tetap diminati oleh
konsumen. Usaha seperti ini memang
sangat sederhana namun mampu meningkatkan pendapatan sehari-hari.
Hasilnya dapat digunakan untuk membiayai anak sekolah dan untuk keperluan
sehari-hari. (Uyik)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar