Laporan KM INSTANDaftar Blog Saya

Selasa, 15 Oktober 2013

Idul Adha di Desa Tambak Sari



Kminstan Poto Tano- gemuruh Takbir dan Tahmid berkumandang seiring datangnya Hari Raya Idul Adha atau hari Raya Kurban. Hari Raya Idul Adha adalah hari dimana ummat islam memperingati pengorbanan nabi Ibrahim untuk melaksanakan perintah Allah S.W.T untuk menyembelih anaknya yaitu nabi Ismail sebagai bentuk pengujian terhadap iman dan ketakwaannya. Hari Raya idul adha ini di laksanakan setiap tanggal 10 Djuhijjah dimana tahun ini jatuh pada hari Selasa (13/10). Masyarakat Tambak Sari berbondong-bondong untuk melaksanakan sholat Idul Adha di Mesjid Darrussalam Desa Tambak Sari.
Masyarakat melaksanakan Sholat Idul Adha dengan penuh khusuk,bertindak selaku Imam adalah Lalu Nasri dan penyampaian  Hutbah idul Adha adalah Aminullah, S.Pdi. sebelum pelaksanaan sholat Idul Adha terlebih dahulu dibacakan sambutan Bupati SumbawaBarat yang disampaikan oleh Sekcam Poto Tano. Dalam sambutannya Bupati Sumbawa Barat menyampaikan bahwa pengorbanan yang telah dilakukan oleh masyarakat  sangat banyak salah satunya adalah pengorbanan pada saat membentuk kabupaten Sumbawa Barat semua masyarakat bahu membahu untuk mewujudkan terbentuknya Kabupaten Sumbawa Barat.
Masyarakat rela mengorbankan tenaga, materi, pikiran tanpa harus meminta imbalan apapun demi terwujudnya Kabupaten Sumbawa Barat.
Setelah terbentuk Sumbawa Barat tentu dihadapkan pada persoalan pembangunan dan kesejahteraan masyarakat. Saat ini Kabupaten Sumbawa Barat kan melanjutkan pembangunan bendungan Bintang Bano sumberdana APBN, Bandara, dan rumah sakit dengan sumber dana pinjaman dari Pusat Investasi Pemerintah(PIP). Demikianlah sambutan Bupati Sumbawa Barat pada Hari Raya Idul Adha ini.
Dalam hutbahnya Aminullah, S.Pd. menyampaikan bahwa Nabi Muhammad mengajarkan kita untuk selalu berkorban dan membantu yang lemah, barang siapa  yang telah memenuhi syarat untuk berkorban kemudian tidak mau mengeluarkan hartanya untuk berkorban maka janganlah dia sekali-kali mendekati masjidku.
Shalat Idul Adha ini diakhiri dengan saling maaf memaafkan, terlihat rasa suka cita diwajah masyarakat Tambak Sari, mereka saling menyapa dengan penuh keihlasan. Semoga keakraban seperti ini terus terpancar di hati masyarakat Tambak Sari sehingga tercipta suasana hidup yang rukun karena masyarakat Tambak Sari berasal dari berbagai suku di Indonesia. (Uyik)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar