Kminstan Poto Tano- gemuruh Takbir dan Tahmid berkumandang
seiring datangnya Hari Raya Idul Adha atau hari Raya Kurban. Hari Raya Idul
Adha adalah hari dimana ummat islam memperingati pengorbanan nabi Ibrahim untuk
melaksanakan perintah Allah S.W.T untuk menyembelih anaknya yaitu nabi Ismail
sebagai bentuk pengujian terhadap iman dan ketakwaannya. Hari Raya idul adha
ini di laksanakan setiap tanggal 10 Djuhijjah dimana tahun ini jatuh pada hari
Selasa (13/10). Masyarakat Tambak Sari berbondong-bondong untuk melaksanakan
sholat Idul Adha di Mesjid Darrussalam Desa Tambak Sari.
Masyarakat melaksanakan Sholat Idul Adha dengan penuh
khusuk,bertindak selaku Imam adalah Lalu Nasri dan penyampaian Hutbah idul Adha adalah Aminullah, S.Pdi.
sebelum pelaksanaan sholat Idul Adha terlebih dahulu dibacakan sambutan Bupati
SumbawaBarat yang disampaikan oleh Sekcam Poto Tano. Dalam sambutannya Bupati
Sumbawa Barat menyampaikan bahwa pengorbanan yang telah dilakukan oleh
masyarakat sangat banyak salah satunya
adalah pengorbanan pada saat membentuk kabupaten Sumbawa Barat semua masyarakat
bahu membahu untuk mewujudkan terbentuknya Kabupaten Sumbawa Barat.
Masyarakat
rela mengorbankan tenaga, materi, pikiran tanpa harus meminta imbalan apapun
demi terwujudnya Kabupaten Sumbawa Barat.
Setelah terbentuk Sumbawa Barat tentu dihadapkan pada
persoalan pembangunan dan kesejahteraan masyarakat. Saat ini Kabupaten Sumbawa
Barat kan melanjutkan pembangunan bendungan Bintang Bano sumberdana APBN,
Bandara, dan rumah sakit dengan sumber dana pinjaman dari Pusat Investasi
Pemerintah(PIP). Demikianlah sambutan Bupati Sumbawa Barat pada Hari Raya Idul
Adha ini.
Dalam hutbahnya Aminullah, S.Pd. menyampaikan bahwa Nabi
Muhammad mengajarkan kita untuk selalu berkorban dan membantu yang lemah, barang
siapa yang telah memenuhi syarat untuk
berkorban kemudian tidak mau mengeluarkan hartanya untuk berkorban maka
janganlah dia sekali-kali mendekati masjidku.
Shalat Idul Adha ini diakhiri dengan saling maaf memaafkan,
terlihat rasa suka cita diwajah masyarakat Tambak Sari, mereka saling menyapa
dengan penuh keihlasan. Semoga keakraban seperti ini terus terpancar di hati
masyarakat Tambak Sari sehingga tercipta suasana hidup yang rukun karena
masyarakat Tambak Sari berasal dari berbagai suku di Indonesia. (Uyik)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar