Laporan KM INSTANDaftar Blog Saya

Rabu, 20 November 2013

Konsep Pemberdayaan Usaha Kecil untuk Gubernur




Kminstan Poto Tano- Usaha Kecil di desa sebenarnya sangat banyak jumlahnya akan tetapi kemampuan masyarakat untuk mengembangkan usahanya sangat terbatas sehingga perlu bimbingan dari orang yang mempunyai ilmu kewirausahaan. Dari hasil pendataan Kampung Media Instan poto Tano jumlah usaha kecil yang berada di Poto Tano berjumlah 52 dengan rincian usaha produksi makanan 22 orang, bengkel sepeda motor 5 orang, warung makan 3 orang, dan usaha kios dan warung 22 orang.
Dengan data tersebut Kampung Media Instan Poto Tano menganalisa usaha yang aktif dan pasif, dari hasil analisa tersebut diperoleh lagi data sebagai berikut :
1.       Usaha produksi makanan yang berjumlah 22 orang yang aktif 10 orang ada 12 orang yang pasif
2.       Bengkel sepeda motor yang berjumlah 5 orang yang aktif 4 orang ada 1 orang yang pasif
3.       Warung makan yang berjumlah 3 orang yang aktif 3 orang atau semua aktif.

Dari hasil analisa ini Kampung Media Instan Poto Tano mencari permasalahan yang dihadapi :
a.       Untuk produksi makanan yang pasif 12 mengemukakan masalahnya sebagai berikut :
-          Pemasaran  yang masih sangat terbatas
-          Jenis produk yang ditawarkan kualitasnya rendah karena mudah basi atau rusak
-          Kemasan yang masih kurang hygenis
b.      Untuk bengkel yang pasif 1 orang dengan masalah :
-          Masih kurangnya kemampuan dalam bidang perbengkelan
-          Masih terbatasnya peralatan yang dimiliki
Derdasarkan permasalahan diatas maka Kampung Media Instan Poto Tano mendiskusikan dengan Kampung Media Mesra Seteluk dan Kampung Media Serambi Brang Rea untuk mencari jalan keluar permasalahan ini sehingga menghasikan hal-hal sebagai berikut :
Pemasaran produk yang masih terbatas :
a.       Mencari mitra kerja sesai dengan produknya
b.      Mencari tenaga marketing yang kempeten
c.       Melakukan promosi melalui Kampung Media atau media lain
d.      Mengadakan pelatihan teknik pemasaran oleh Kampung Media
Jenis produk yang ditawarkan masih rendah :
a.       Mengadakan pelatihan tentang kualitas produk dan pengawetan makanan
b.      Mengadakan pelatihan untuk memproduksi makanan yang tahan lama
c.       Membuat produk makanan lain yang lebih awet dari sebelumnya
Kemasan yang masih kurang hygenis :
a.       Mengadakan alat kemasan elektrik
b.      Membuat kemasan dan merek dengan sablon
Kurangnya kemampuan dalam bidang perbengkelan :
a.       Mengadakan dan memfasilitasi pelatihan perbengkelan
b.      Memberikan motivasi dan dorongan untuk terus berusaha dibidang perbengkelan
Masih terbatasnya peralatan yang dimiliki :
a.       Membantu membuat  proposal pengadaan peralatan perbengkelan
b.      Mengadakan peralatan secara kelompok atau patungan

Dari permasalahan dan jalan keluar diatas maka Kampung Media Instan Poto Tano berdiskusi dengan Kepala Desa Poto Tano (Muawiyah) dan langsung melaksanakan kegiatan tersebut sebagai pilot projek dan saat ini sedang berjalan untuk :
1.       Membuat Komunitas usaha yang disebut dengan Kampung Usaha di desa Tambak Sari dengan melakukan langkah :
-          Membuat Taman Desa  dengan menanam Pohon Waru dan kios sebagai tempat singgah orang yang keluar masuk Kabupaten Sumbawa Barat .
-          Menanam berbagai macam sayur untuk dikemas secara baik sebagai usaha pilihan untuk menggatikan produksi makanan yang cepat basi dan rusak.
2.       Memotivasi dan memberikan pelatihan-pelatihan usaha :
-          Pengolahan rumput laut (membuat dodol rumput laut)
-          Membuat dodol ketan
-          Membuat kripik tempe
-          Membuat rempeyek
Kampung Media Instan Poto Tano akan terus membantu pemerintah untuk mengembangkan usaha skala kecil dengan 4 Konsep :
1.       Membantu masyarakat untuk menemukan sumber peluang usaha yang ada sesuai dengan potensi desa atau wilayah.
2.       Membantu masyarakat untuk menemukan sektor yang tepat untuk dijadikan usaha sesuai dengan minat, bakat, keterampilan, pengetahuan hobi dan lain-lain
3.       Terus memberdayakan masyarakat untuk mengembangkan produknya sehingga mempunyai nilai jual yang lebih baik
4.       Mengevaluasi seluruh kegiatan yang telah dilaksanakan untuk mencari kekuatan, kelebihan, kelemahan dan kekurangan sehingga akan dijadikan sebagai dasar untuk menentukan kebijakan kedepan.
Semoga Bapak Gubernur berkenan membaca tulisan ini sehingga kita mempunyai sumbangsih kepada masyarakat meskipun hal ini sangat kecil. Saya sangat berharap tulisan ini mendapat direspon yang positif  dan kita wujudkan tulisan  menjadi usaha untuk memberdayakan masyarakat. Cita-cita kami adalah Membuat Kampung Usaha seperti kita mensukseskan Kampung Media.(Masyhuri/uyik)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar